Meraih Impian Untuk Masa Depan Lebih Baik
OLEH : Nurbaiti
Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan
kepada perorangan, mahasiswa atau pelajar yang digunakan demi keberlangsungan
pendidikan yang ditempuh. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa permasalahan
pendidikan yang terjadi hingga saat ini adalah kesulitan pembiayaan untuk mendapatkan pendidikan. Akan tetapi
karena Perhatian dari banyak pihak, seperti pemerintah ataupun swasta terhadap
berbagai masalah pada pendidikan di Indonesia sudah cukup membantu mencari jalan
keluar atas permasalahan itu salah satunya adalah adanya Beasiswa.
Sehingga dengan adanya beasiswa tersebut memberikan manfaat yang banyak
sekali diantaranya adalah Membantu siswa yang kurang mampu untuk mendapat
kesempatan dalam menempuh pendidikan, Mendorong siswa maupun mahasiswa untuk saling
berlomba dalam hal prestasi akademik, Merangsang semangat belajar siswa atau
penerima beasiswa agar terbebas dari pencabutan beasiswa tersebut, dan juga Memberikan
kesempatan kepada lembaga luar sekolah untuk berpartisiasi dalam proses
peningkatan pendidikan.
Beasiswa memiliki banyak sekali jenisnya baik di Indonesia sendiri
maupun di luar Negeri. Di Indonesia salah satunya beasiswa Bidikmisi sedangkan Salah
satu beasiswa di luar negeri adalah beasiswa Chevening (Inggris) .Beasiswa
Chevening adalah suatu program beasiswa global dari pemerintah Inggris yang
didanai oleh Foreign and Commonwealth Office (FCO) dan organisasi mitra.
Program ini dibuat sebagai wujud penghargaan kepada siapa saja yang memiliki
jiwa kepemimpinan luar biasa dari seluruh dunia untuk belajar program
pascasarjana di universitas-universitas terkemuka di Inggris.
Beasiswa chevening ini diperuntukkan bagi orang-orang yang
berbakat dan telah dikenali sebagai pemimpin masa depan yang potensial di
berbagai bidang termasuk politik, bisnis, media, masyarakat sipil, agama, dan
akademisi. Pelamar harus merupakan lulusan tingkatan tinggi dengan kualitas
pribadi, intelektual, dan interpersonal yang diperlukan untuk kepemimpinan.
Beasiswa Chevening meliputi
biaya kuliah di Universitas Inggris hingga £ 18.000
termasuk untuk program MBA, tunjangan hidup bulanan, biaya perjalanan pulang
pergi (PP) ke Inggris,tunjangan kedatangan,tunjangan saat pulang,biaya
tesis,biaya bahan studi, biaya visa,serta dana perjalanan untuk menghadiri
acara Chevening di Inggris.
Khususnya di Indonesia Beasiswa chevening ini telah dibuka pendaftaran
online hingga 3 November 2016 mendatang dan pendaftarannya dapat dilakukan melalui
laman Chevening Indonesia (www.chevening.org/indonesia).Oleh karena itu ini kesempatan yang baik bagi kita yang berminat untuk
melajutkan pascasarjana di Inggris. Akan tetapi perlu kita ketahui bersama
bahwa untuk mendapatkan beasiswa tersebut harus memenuhi
persyaratan-persyaratan yang telah menjadi ketentuannya.
Sebagai warga Negara Indonesia dengan memiliki kesempatan seperti
itu jangan sampai mengesampingkannya karena kesempatan tidak datang dua kali.
Sehingga jika ada yang berminat harus memperhatikan persyaratan yang telah
ditentukan tersebut dan optimis terhadap
hasil yang akan diterima nantinya yang terpenting telah berusaha secara
maksimal untuk bisa mendapatkan beasiswa itu agar kita tidak menyesal karena
tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik.
Oleh karena itu jika kita ingin memperoleh beasiswa itu
tentunya kita harus memiliki persiapan-persiapan yang mantap yaitu pertama, persiapan substantif artinya bagaimana persiapan menyangkut
kelayakan kita sebagai calon penerima beasiswa. Semakin baik persiapan
substantif, semakin besar kesempatan kita mendapatkan beasiswa tersebut.
Termasuk persiapan substantif adalah dokumen akademik
kita pada jenjang pendidikan sebelumnya karena kita ingin melamar untuk beasiswa
S2, maka indeks prestasi (IP) saat S1 perlu kita perhatikan. Semakin tinggi IP
kita, semakin besar “kesempatan” kita mendapatkan beasiswa.
Setelah dokumen akademik,
kemampuan bahasa asing juga merupakan persiapan substantif yang harus disiapkan
jauh-jauh hari. Skor TOEFL atau IELTS menjadi patokan di banyak
universitas di Barat. Jika kita hendak melamar beasiswa S2, setidaknya kita
perlu memiliki skor TOEFL 500 atau IELTS 6.0. Lebih baik lagi jika skor kita
TOEFL 550 atau IELTS 6.5. Ini tidak berarti skor di bawah itu tidak mungkin
mendapatkan beasiswa. Karena semakin tinggi skor kita, semakin tinggi daya
saing kita di antara para pendaftar lain.
Selain kemampuan akademik dan bahasa asing, pihak sponsor
biasanya juga melihat dokumen sosial
kita. Di sini, pengalaman berorganisasi menjadi poin penting. Misalnya, waktu
kuliah kita pernah aktif di BEM, UKM, atau kegiatan-kegiatan esktrakampus sebab
mereka diharapkan dapat menjadi “penggerak ” bagi komunitasnya setelah kembali
ke Tanah Air.
Kedua, persiapan teknis menyangkut kemampuan kita memahami
prosedur, standar dan kriteria yang telah ditetapkan pihak sponsor. Sebagai
pemburu beasiswa, kita harus memahami apa yang diinginkan oleh pihak yang akan
memberikan beasiswa dan yang membuat mereka tertarik kepada calon penerima
beasiswa karena akan membantu kita dalam menyusun strategi yang efektif untuk
menarik perhatian mereka.
Dengan demikian jika kita memperoleh beasiswa baik di dalam
negeri maupun luar negeri harus mampu berprestasi dan bergairah dalam menyelesaikan
studi kita serta termotivasi mencapai prestasi akademik yang tertinggi sehingga
sumberdaya manusia yang potensial tersebut tidak sia-sia. Tidak hanya itu,
penerima beasiswa juga sudah seharusnya memiliki jiwa sosial yang tinggi dan
mengurangi sifat egoisme. Supaya ketika kita lulus dari bangku pendidikan,
mampu menerapkan ilmu kita untuk kepentingan umum, dan semaksimalnya berusaha
menjadi orang yang menyediakan beasiswa bagi penerusnya.
Sumber Refrensi