Jumat, 08 April 2016

PENTINGNYA MEMPERTAHANKAN NILAI -NILAI KEARIFAN LOKAL SUKU SAMAWA YANG MULAI MEMUDAR MELALUI EKTRAKURIKULER

OLEH : NURBAITI


Sebagai sebuah suku yang memiliki bahasa dan budaya tersendiri ,suku samawa merupakan suku mayoritas di Sumbawa Barat memiliki corak kehidupan yang unik. Pada kebudayaan Sumbawa hampir disemua interaksi sosial diisi dengan kegiatan berkesenian ,acara perkawinan, acara silaturahmi, acara agama (sunatan), saat orang tua menasehati anaknya saat tidur hampir semuanya bernilai seni. Uniknya lagi kesenian-kesenian tersebut terdapat nilai pendidikan karakternya yang dapat membangun warga masyarakat suku samawa di Sumbawa Barat memiliki kepribadian yang baik.
Dilihat bahwa Nilai-nilai karakter yang ditanamkan oleh orang tua pada masyarakat Sumbawa jarang diungkapkan langsung untuk mendapatkan tujuan tertentu. Kebanyakan nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan terselip secara tida langsung pada ungkapan-ungkapan verbal ataupun tulisan yang akan diungkapkan. Cara-cara penyampain nilai karakter dalam budaya Samawa yakni melalui ama, lawas, pasatotang tau loka ,panan, tuter. Ama adalah peribahasa dalam bahasa Sumbawa yang dapat berisi petiuah, nasehat dan pelajaran bagi yang mendengarkannya salah satu contohnya pariri lema bariri yang artinya bahwa atur, biar teratur . artinya bahwa segala sesuatu yang masih beratakan harus ditata rapi agar bisa teratur. Begitu pula pasatotang tau loka ini merupakan nasehat yang diberikan oleh orang tua kepada yang muda dalam bentuk larangan agar setiap tindakan yang dilakukan oleh muda-mudi Sumbawa barat tidak melanggar dari pasatotang tau loka ini.
Di lihat era globalisasi ini nilai-nilai yang ada dalam budaya suku samawa yang cara penyampaiannya sudah dilakukan berbagai bentuk penyampaian hanya dianggap sebagai hiasan saja tanpa melihat makna yang terkandung didalamnya. Sehingga hal tersebut sangat berdampak pada kehidupan muda-mudi dalam berinteraksi di masyarakat. Misalnya saja individu yang tidak perna tau nilai-nilai yang ada dalam budayanya sendiri tentu akan melakukan prilaku tidak sesuai dengan harapan masyarakatnya. Hal ini akan berakibat pada mulai memudarnya budaya kearifan lokal suku samawa jika tidak dilestarikan dan dikembangkan dengan baik. Kemungkinan penyebab adalah kurangnya kesadaran masyarakat suku samawa terutama muda-mudi yang tidak tahu akan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal yang dimilikinya sendiri dan tidak peduli terhadap budaya yang dianutnya.
Dengan melihat permasalahan tersebut perlunya perhatian semua pihak salah satunya di sekolah difasilitasi dalam kegiatan Ektrakurikuler yakni diselenggarakan kegiatan kesenian yang bisa meningkatkan niali-nilai kearifan lokal yang ada di suku samawa yakni perlombaan pentas seni budaya suku samawa agar muda-mudi bisa juga berpartisipasi dalam pentas yang diselenggarakan tersebut. Sehingga ada kemungkinan adanya ketertarikan muda-mudi sebagai generasi penerus untuk mengetahui kearifan lokal yang dimilikinya dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya untuk mengurangi pudarnya budaya yang dimiliki.



Sumber Refrensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar