Pentingnya
Pendidikan Karakter Di Sekolah Guna Membentuk Kepribadian Siswa
Yang
Baik Dan Konsisten
OLEH
: NURBAITI
Pendidikan
karakter merupakan suatu konsep yang diterapkan ke dalam pemikiran sesorang
untuk menjadikan akhlak jasmani dan rohani maupun budi pekerti agar lebih
berarti dari sebelumnya sehingga dapat mengurangi krisis moral yang terjadi
saat ini. Pendidikan karakter ini haruslah ditetapkan sejak usia dini, remaja
maupun dewasa sehingga dapat membentuk karakter seseorang lebih bernilai dan
bermoral dari penerapan suatu pemikiran terhadap seseorang.
Di era globalisasi ini sudah banyak
membawa perubahan, baik perubahan yang berdampak positif maupun berdampak
negatif dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja banyak kita lihat generasi
muda saat ini tidak bisa menyaring kebudayaan yang masuk pada diri seseorang
akibat pengaruh globalisasi tersebut dan ada kebanyakan dari mereka pula mudah
terpengaruh buruk terhadap perkembanagan globalisasi saat ini.
Dampak buruk dari globalisasi ini dapat
dilihat dari berbagai aspek diantaranya pertama aspek norma, seperti yang kita
ketahui norma merupakan aturan yang tidak tertulis mengikat masyarakat itu
dijadikan sebagai pedoman atau pandangan seseorang dalam bersikap dan
bertingkah laku dikehidupannya serta memiliki sanksi bagi yang melakukan
pelanggaran terhdap norma tersebut. Akan tetapi, saat ini kebanyakan dari
generasi muda tidak memperdulikan lagi norma yang telah tumbuh dan berlaku
tersebut karena adanya suatu aturan yang membebaskan segala Sesutu dalam
kehidupan mereka di masyarakat. Sehingga banyak generasi muda melakukan
perbuatan yang melanggar norma dalam kehidupan masyarakat mereka sendiri,
misalnya saja tawuran yang dilakukan pelajar antar sekolah. Hal ini tentu akan
mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat sekitarnya. Padahal,
norma tersebut mempunyai peran penting dalam menegakkan ketertiban dalam
kehidupan bermasyarakat.
Aspek kedua yaitu aspek budaya, di lihat dari era globalisasi
saat budaya yang ada sudah banyak bercampur dengan budaya asing. Hal ini mulai
terlihat dari budaya berpakaian generasi muda kita saat ini lebih suka
menggunakan pakaian yang mini dan kebanyakan dari generasi muda saat ini tidak
menyukai pakaian yang sopan dan tertutup sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama
yang dianutnya. Karena anggapan mereka apabila tidak mengikuti gaya pakaian
terkini, maka mereka dianggap sebagai generasi yang tidak modern.
Selain itu
kita juga bisa melihat sikap generasi muda saat ini banyak yang tingkah lakunya
tidak mengenal sopan santun, rasa peduli terhadap orang lain, masa bodoh
terhadap lingkungan sekitarnya serta ucapan yang dikatakan biasanya membuat
seseorang terrsinggung. Contohnya adanya geng motor yang biasanya dilakukan
oleh generasi muda untuk melakukan tindakan kekerasan yang sangat menganggu
ketentraman, kedamaian, dan kenyamanaan masyarakat pada umumnya.
Kebanyakan
dari generasi muda saat ini tidak mengenal kebudayaannya sendiri sedangkan
kebudayaan di Indonesia ini terdapat keberagaman budaya. Hal ini terjadi karena
mulai terkikisnya budaya tradisioanl terpengaruh terhadap budaya asing yang
sering dilihat dari berbagai media salah satunya adalah media sosial. Merupakan
suatu yang cukup memprihatikan jika generasi muda sebagai generasi penerus
Bangsa Indonesia tidak tahu akan budayanya sendiri.
Ketiga
dilihat dari aspek sosial, di era globalisasi bersosialisasi merupakan hal yang
menyengkan bagi sebagian generasi muda. Karena bisa memiliki teman yang banyak
untuk bisa saling bertukar pikiran dengan teman tersebut. Dengan bersosialisasi
ini kita bisa menemukan hal-hal baru yang belum pernah kita ketahui sebelumnya
dan akan mudah memahami satu sama lain karena denagn kita bersosialisasi secara
benar dan niat ikhlas tentu akan banyak hal positif yang didapatkan.Akan
tetapi, jika para generasi muda tidak bisa bersosialisasi secara baik yang di
dapatkan hanya sebuah pergaulan bebas di luar batas yang dapat merugikan
dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, para generasi muda
seharusnya mempunyai sebuah pegangan hidup untuk dapat menyaring dirinya dari
berbagai macam dampak globalisasi.
Sehingga
apabila pengaruh tersebut tetap dibiarakan saja maka sangat menjadi kemungkinan
akan menimbulkan moral generasi muda menjadi rusak, timbulnya gerakan anarkisme, dan
tindaka-tindakan kriminalitas lainnya yang dapat menganggu masyarakat pada
umumnya. Padahal, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa ini dimasa
yang akan datang yang akan melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik untuk
negeri tercinta kita ini.
Dengan
demikian melihat hal tersebut kita dapat mencegah atau mengatasi dengan
pendidikan yang salah satunya adalah pendidikan karakter agar generasi muda
sebagai generasi penerus memiliki karakter sesuai dengan karakter bangsa
Indoesia yang mengutamakan persatuan dan menghargai perbedaan dalam kehidupan
masyarakat.
Adanya
pendidikan karakter ini generasi muda di era globalisasi memiliki kemampuan
untuk memperbaiki diri pribadi,bisa menyaring nilai-nilai budaya bangsa lain
yang positif untuk menjadikan manusia yang berkarakter dan agar Warga Negara Indonesia
menjadi bangsa yang bermartabat serta memiliki kepribadian yang baik dan
konsistensi terhadap ucapan maupun tindakan yang dilakukan.
Pentingnya Pendidikan karakter ini agar ketika kita bertindak
ataupun bersikap didalam lingkungan masyarakat tidak betentangan dari agama
yang kita yakinin sehingga tidak ada lagi dikriminasi dan kriminalitas terhadap
seseorang, terwujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter, yang bisa menjadi
panutan bagi Negara-negara yang ada di seluruh dunia.
Selain itu, dengan pendidikan karakter dapat menjadikan
generasi muda lebih berkarater lagi, dan dengan pendidikan karakter itu
generasi muda dapat memilih kebudayaan, pengetahuan, dan lain sebagainya yang sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
Sumber Refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar