Selasa, 22 Maret 2016

Pentingnya Pendidikan Karakter Di Sekolah Guna Membentuk Kepribadian Siswa Yang Baik Dan Konsisten

Pentingnya Pendidikan Karakter Di Sekolah Guna Membentuk Kepribadian Siswa
Yang Baik Dan Konsisten

OLEH : NURBAITI
            Pendidikan karakter merupakan suatu konsep yang diterapkan ke dalam pemikiran sesorang untuk menjadikan akhlak jasmani dan rohani maupun budi pekerti agar lebih berarti dari sebelumnya sehingga dapat mengurangi krisis moral yang terjadi saat ini. Pendidikan karakter ini haruslah ditetapkan sejak usia dini, remaja maupun dewasa sehingga dapat membentuk karakter seseorang lebih bernilai dan bermoral dari penerapan suatu pemikiran terhadap seseorang.
            Di era globalisasi ini sudah banyak membawa perubahan, baik perubahan yang berdampak positif maupun berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja banyak kita lihat generasi muda saat ini tidak bisa menyaring kebudayaan yang masuk pada diri seseorang akibat pengaruh globalisasi tersebut dan ada kebanyakan dari mereka pula mudah terpengaruh buruk terhadap perkembanagan globalisasi saat ini.
            Dampak buruk dari globalisasi ini dapat dilihat dari berbagai aspek diantaranya pertama aspek norma, seperti yang kita ketahui norma merupakan aturan yang tidak tertulis mengikat masyarakat itu dijadikan sebagai pedoman atau pandangan seseorang dalam bersikap dan bertingkah laku dikehidupannya serta memiliki sanksi bagi yang melakukan pelanggaran terhdap norma tersebut. Akan tetapi, saat ini kebanyakan dari generasi muda tidak memperdulikan lagi norma yang telah tumbuh dan berlaku tersebut karena adanya suatu aturan yang membebaskan segala Sesutu dalam kehidupan mereka di masyarakat. Sehingga banyak generasi muda melakukan perbuatan yang melanggar norma dalam kehidupan masyarakat mereka sendiri, misalnya saja tawuran yang dilakukan pelajar antar sekolah. Hal ini tentu akan mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat  sekitarnya. Padahal, norma tersebut mempunyai peran penting dalam menegakkan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.
           
Aspek kedua yaitu aspek budaya, di lihat dari era globalisasi saat budaya yang ada sudah banyak bercampur dengan budaya asing. Hal ini mulai terlihat dari budaya berpakaian generasi muda kita saat ini lebih suka menggunakan pakaian yang mini dan kebanyakan dari generasi muda saat ini tidak menyukai pakaian yang sopan dan tertutup sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya. Karena anggapan mereka apabila tidak mengikuti gaya pakaian terkini, maka mereka dianggap sebagai generasi yang tidak modern.
            Selain itu kita juga bisa melihat sikap generasi muda saat ini banyak yang tingkah lakunya tidak mengenal sopan santun, rasa peduli terhadap orang lain, masa bodoh terhadap lingkungan sekitarnya serta ucapan yang dikatakan biasanya membuat seseorang terrsinggung. Contohnya adanya geng motor yang biasanya dilakukan oleh generasi muda untuk melakukan tindakan kekerasan yang sangat menganggu ketentraman, kedamaian, dan kenyamanaan masyarakat pada umumnya.
            Kebanyakan dari generasi muda saat ini tidak mengenal kebudayaannya sendiri sedangkan kebudayaan di Indonesia ini terdapat keberagaman budaya. Hal ini terjadi karena mulai terkikisnya budaya tradisioanl terpengaruh terhadap budaya asing yang sering dilihat dari berbagai media salah satunya adalah media sosial. Merupakan suatu yang cukup memprihatikan jika generasi muda sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia tidak tahu akan budayanya sendiri.
            Ketiga dilihat dari aspek sosial, di era globalisasi bersosialisasi merupakan hal yang menyengkan bagi sebagian generasi muda. Karena bisa memiliki teman yang banyak untuk bisa saling bertukar pikiran dengan teman tersebut. Dengan bersosialisasi ini kita bisa menemukan hal-hal baru yang belum pernah kita ketahui sebelumnya dan akan mudah memahami satu sama lain karena denagn kita bersosialisasi secara benar dan niat ikhlas tentu akan banyak hal positif yang didapatkan.Akan tetapi, jika para generasi muda tidak bisa bersosialisasi secara baik yang di dapatkan hanya sebuah pergaulan bebas di luar batas yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, para generasi muda seharusnya mempunyai sebuah pegangan hidup untuk dapat menyaring dirinya dari berbagai macam dampak globalisasi.
Sehingga apabila pengaruh tersebut tetap dibiarakan saja maka sangat menjadi kemungkinan  akan menimbulkan moral generasi muda menjadi rusak, timbulnya gerakan anarkisme, dan tindaka-tindakan kriminalitas lainnya yang dapat menganggu masyarakat pada umumnya. Padahal, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa ini dimasa yang akan datang yang akan melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik untuk negeri tercinta kita ini.
            Dengan demikian melihat hal tersebut kita dapat mencegah atau mengatasi dengan pendidikan yang salah satunya adalah pendidikan karakter agar generasi muda sebagai generasi penerus memiliki karakter sesuai dengan karakter bangsa Indoesia yang mengutamakan persatuan dan menghargai perbedaan dalam kehidupan masyarakat.
            Adanya pendidikan karakter ini generasi muda di era globalisasi memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri pribadi,bisa menyaring nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif untuk menjadikan manusia yang berkarakter dan agar Warga Negara Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat serta memiliki kepribadian yang baik dan konsistensi terhadap ucapan maupun tindakan yang dilakukan.
Pentingnya Pendidikan karakter ini agar ketika kita bertindak ataupun bersikap didalam lingkungan masyarakat tidak betentangan dari agama yang kita yakinin sehingga tidak ada lagi dikriminasi dan kriminalitas terhadap seseorang, terwujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter, yang bisa menjadi panutan bagi Negara-negara yang ada di seluruh dunia.
Selain itu, dengan pendidikan karakter dapat menjadikan generasi muda lebih berkarater lagi, dan dengan pendidikan karakter itu generasi muda dapat memilih kebudayaan, pengetahuan, dan lain sebagainya  yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.


Sumber Refrensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar