Rabu, 16 Maret 2016

Meraih Impian Untuk Masa Depan Lebih Baik

 Meraih Impian Untuk Masa Depan Lebih Baik
OLEH : Nurbaiti
Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan, mahasiswa atau pelajar yang digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa permasalahan pendidikan yang terjadi hingga saat ini adalah kesulitan pembiayaan  untuk mendapatkan pendidikan. Akan tetapi karena Perhatian dari banyak pihak, seperti pemerintah ataupun swasta terhadap berbagai masalah pada pendidikan di Indonesia sudah cukup membantu mencari jalan keluar atas permasalahan itu salah satunya adalah adanya Beasiswa.
Sehingga dengan adanya beasiswa tersebut memberikan manfaat yang banyak sekali diantaranya adalah Membantu siswa yang kurang mampu untuk mendapat kesempatan dalam menempuh pendidikan, Mendorong siswa maupun mahasiswa untuk saling berlomba dalam hal prestasi akademik, Merangsang semangat belajar siswa atau penerima beasiswa agar terbebas dari pencabutan beasiswa tersebut, dan juga Memberikan kesempatan kepada lembaga luar sekolah untuk berpartisiasi dalam proses peningkatan pendidikan.
Beasiswa memiliki banyak sekali jenisnya baik di Indonesia sendiri maupun di luar Negeri. Di Indonesia salah satunya beasiswa Bidikmisi sedangkan Salah satu beasiswa di luar negeri adalah beasiswa Chevening (Inggris) .Beasiswa Chevening adalah suatu program beasiswa global dari pemerintah Inggris yang didanai oleh Foreign and Commonwealth Office (FCO) dan organisasi mitra. Program ini dibuat sebagai wujud penghargaan kepada siapa saja yang memiliki jiwa kepemimpinan luar biasa dari seluruh dunia untuk belajar program pascasarjana di universitas-universitas terkemuka di Inggris.
Beasiswa chevening ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berbakat dan telah dikenali sebagai pemimpin masa depan yang potensial di berbagai bidang termasuk politik, bisnis, media, masyarakat sipil, agama, dan akademisi. Pelamar harus merupakan lulusan tingkatan tinggi dengan kualitas pribadi, intelektual, dan interpersonal yang diperlukan untuk kepemimpinan. 

Beasiswa Chevening  meliputi biaya kuliah di Universitas Inggris hingga £ 18.000 termasuk untuk program MBA, tunjangan hidup bulanan, biaya perjalanan pulang pergi (PP) ke Inggris,tunjangan kedatangan,tunjangan saat pulang,biaya tesis,biaya bahan studi, biaya visa,serta dana perjalanan untuk menghadiri acara Chevening di Inggris.
Khususnya di Indonesia Beasiswa chevening ini telah dibuka pendaftaran online hingga 3 November 2016 mendatang dan pendaftarannya dapat dilakukan melalui laman Chevening Indonesia (www.chevening.org/indonesia).Oleh karena itu ini kesempatan yang baik bagi kita yang berminat untuk melajutkan pascasarjana di Inggris. Akan tetapi perlu kita ketahui bersama bahwa untuk mendapatkan beasiswa tersebut harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah menjadi ketentuannya.
Sebagai warga Negara Indonesia dengan memiliki kesempatan seperti itu jangan sampai mengesampingkannya karena kesempatan tidak datang dua kali. Sehingga jika ada yang berminat harus memperhatikan persyaratan yang telah ditentukan  tersebut dan optimis terhadap hasil yang akan diterima nantinya yang terpenting telah berusaha secara maksimal untuk bisa mendapatkan beasiswa itu agar kita tidak menyesal karena tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik.
Oleh karena itu jika kita ingin memperoleh beasiswa itu tentunya kita harus memiliki persiapan-persiapan yang mantap yaitu pertama, persiapan substantif  artinya bagaimana persiapan menyangkut kelayakan kita sebagai calon penerima beasiswa. Semakin baik persiapan substantif, semakin besar kesempatan kita mendapatkan beasiswa tersebut. Termasuk persiapan substantif adalah dokumen akademik kita pada jenjang pendidikan sebelumnya karena kita ingin melamar untuk beasiswa S2, maka indeks prestasi (IP) saat S1 perlu kita perhatikan. Semakin tinggi IP kita, semakin besar “kesempatan” kita mendapatkan beasiswa.
Setelah dokumen akademik, kemampuan bahasa asing juga merupakan persiapan substantif yang harus disiapkan jauh-jauh hari. Skor TOEFL atau IELTS menjadi patokan di banyak universitas di Barat. Jika kita hendak melamar beasiswa S2, setidaknya kita perlu memiliki skor TOEFL 500 atau IELTS 6.0. Lebih baik lagi jika skor kita TOEFL 550 atau IELTS 6.5. Ini tidak berarti skor di bawah itu tidak mungkin mendapatkan beasiswa. Karena semakin tinggi skor kita, semakin tinggi daya saing kita di antara para pendaftar lain.
Selain kemampuan akademik dan bahasa asing, pihak sponsor biasanya juga melihat dokumen sosial kita. Di sini, pengalaman berorganisasi menjadi poin penting. Misalnya, waktu kuliah kita pernah aktif di BEM, UKM, atau kegiatan-kegiatan esktrakampus sebab mereka diharapkan dapat menjadi “penggerak ” bagi komunitasnya setelah kembali ke Tanah Air.
Kedua, persiapan teknis menyangkut kemampuan kita memahami prosedur, standar dan kriteria yang telah ditetapkan pihak sponsor. Sebagai pemburu beasiswa, kita harus memahami apa yang diinginkan oleh pihak yang akan memberikan beasiswa dan yang membuat mereka tertarik kepada calon penerima beasiswa karena akan membantu kita dalam menyusun strategi yang efektif untuk menarik perhatian mereka.
Dengan demikian jika kita memperoleh beasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri harus mampu berprestasi dan bergairah dalam menyelesaikan studi kita serta termotivasi mencapai prestasi akademik yang tertinggi sehingga sumberdaya manusia yang potensial tersebut tidak sia-sia. Tidak hanya itu, penerima beasiswa juga sudah seharusnya memiliki jiwa sosial yang tinggi dan mengurangi sifat egoisme. Supaya ketika kita lulus dari bangku pendidikan, mampu menerapkan ilmu kita untuk kepentingan umum, dan semaksimalnya berusaha menjadi orang yang menyediakan beasiswa bagi penerusnya.



Sumber Refrensi


                                                                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar